You are currently viewing Pengertian Copywriting dan Cara Membuat Copywriting Untuk Pemula

Pengertian Copywriting dan Cara Membuat Copywriting Untuk Pemula

Copywriting, sebuah kata yang sering terlihat dan terdengar terutama di dunia internet marketing atau digital marketing.

Namun bagi sebagian orang yang baru berkecimpung di dunia internet marketing copywriting masih terdengar asing. Bahkan, menyamakan antara definisi copywriting dengan aktivitas copy paste yang biasa dilakukan pada aplikasi-aplikasi pengolah kata seperti word.

Sebenarnya apa definisi dari copywriting, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana mengaplikasikannya pada berbagai macam sosial media yang ada?

Insya Allah tulisan berikut ini akan mengupasnya dengan tuntas.

Pengertian Copywriting

pengertian copywriting
ilustrasi copywriter. Sumber: canva.com

Pengertian copywriting adalah naskah iklan, naskah tersebut ditulis oleh seorang penulis naskah iklan yang disebut dengan copywriter untuk tujuan komersial.

Kebanyakan orang saat ini mengira bahwa copywriting atau orang yang membuat copywriting yaitu copywriter adalah aktivitas meng-copy dan mem-paste tulisan orang lain.

Jadi beda, tujuan aktivitas copy paste tulisan orang lain adalah untuk menyebarkan atau memplagiat gagasan penulis asli kepada orang lain.

Sedangkan copywriting tujuannya adalah untuk mempengaruhi orang yang membaca agar melakukan suatu tindakan setelah membacanya, misalnya : membeli produk, mendownload aplikasi, berlangganan e-mail, menelpon, dan lainnya.

Contoh naskah copywriting biasanya dapat kita temui pada naskah iklan di televisi atau radio, majalah, koran, baliho dipinggir jalan, billboard, bahkan di media sosial.

Cara Membuat Copywriting

mahir copywriting mentoring

Sebenarnya tidak ada ketentuan baku untuk memulai menulis sebuah copywriting. Karena inti dari copywriting adalah mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yang copywriter kehendaki.

Sehingga sebuah paragraf sederhana yang bersifat persuasif dan mampu mendorong pembacanya untuk melakukan tindakan bisa disebut sebagai copywriting.

Hanya saja di dalam ilmu marketing goal dari copywriting itu sendiri adalah closing atau maunya si pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan melalui copywriting tersebut.

Disinilah diperlukan keterampilan seorang copywriter untuk menyusun kalimat-kalimat semenarik mungkin agar calon konsumen mau membeli produk yang ditawarkan.

Tantangannya adalah tidak semua orang suka membaca teks yang berisi penawaran atau iklan produk. Maka sebisa mungkin buatlah sebuah copywriting yang bisa membuat pembaca merasa tidak sedang ditawari produk. Insya Allah bagian ini akan saya bahas di artikel berikutnya.

Untuk memudahkan para copywriter khususnya yang baru berkecimpung di dunia copywriting, sebenarnya ada formula yang biasa digunakan oleh copywriter di seluruh dunia. Formula tersebut bernama AIDCA, seperti apa formula AIDCA tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

Formula AIDCA

pengertian copywriting

AIDCA merupakan akronim dari Attention, Interest, Desire, Conviction, Action. Penjelasannya sebagai berikut :

#1 Attention (Perhatian)

Mendapatkan perhatian dari pembaca merupakan tugas pertama yang harus dilakukan. Gagal mendapat perhatian dari pembaca, maka pembaca tidak akan membaca copywriting tersebut.

Letaknya biasanya dibagian headline atau judul, dicetak tebal, bisa menggunakan kalimat berupa pernyataan atau pertanyaan. Contoh :

  • Ini dia cara MEMILIKI rumah 2 lantai dengan HARGA rumah 1 lantai.
  • Beli Rumah Bulan ini, GRATIS Mobil di garasi.
  • Kerja santai dirumah gaji 7 digit, MAU?

#2 Interest (Ketertarikan)

Setelah bisa mendapatkan perhatian langkah berikutnya diusahakan bagaimana agar pembaca menjadi tertarik untuk membaca sampai selesai copywriting yang sudah dibuat.

Tahap ini sangat penting, karena jika pembaca merasa tidak tertarik otomatis akan membaca iklan yang lain atau mengclose tab browser berpindah ke landingpage lainnya.

Contoh :

Mimpi anda untuk memiliki rumah 2 lantai akan segera menjadi kenyataan, meskipun dana yang anda miliki hanya cukup untuk membeli rumah 1 lantai saja. Bagaimana caranya? simak tulisan ini sampai selesai.

#3 Desire (Kebutuhan)

Tugas selanjutnya adalah copywriting yang ditulis harus mampu membuat pembaca merasa butuh terhadap produk yang ditawarkan.

Pada bagian ini jelaskanlah kelebihan sekaligus keuntungan yang akan didapatkan pembaca atau calon konsumen jika menggunakan produk tersebut. Tidak perlu terlalu over dalam menjelaskan keuntungan dan kelebihan produk yang ditawarkan.

Contoh :

Dengan memiliki rumah dua lantai Anda tidak perlu pusing lagi memikirkan pembagian space rumah. Anda bisa bebas mengatur letak ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang bermain untuk anak.

#4 Conviction (Memberi Keyakinan)

Tahap berikutnya adalah memberi keyakinan kepada calon pembeli agar mereka benar-benar yakin dan percaya terhadap produk yang ditawarkan.

Banyak cara bisa dilakukan untuk memberi keyakinan kepada calon pembeli, cara yang paling banyak digunakan adalah menggunakan testimoni.

Trik yang bisa digunakan untuk mendapatkan testimoni jika produk yang dijual masih benar-benar baru dan belum ada di pasaran adalah dengan membagikan produk tester.

Bagikan produk tester tersebut kepada saudara atau teman baik, kemudian mintalah testimoni dari mereka.

#5 Action (Ajakan atau Perintah)

Ingat copywriting dibuat untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan, sehingga ajakan atau perintah untuk melakukan tindakan wajib ada pada copywriting. Istilah untuk ajakan atau perintah ini di dunia marketing disebut dengan Call To Action (CTA).

Di dunia internet marketing CTA biasanya berbentuk tombol atau link menuju formulir pemesanan, halaman download, keranjang belanja, atau bisa juga diteruskan ke media Whatsapp.

Contoh :

  1. Download sekarang, dengan mengklik tombol Download di bawah ini
  2. Pesan Sekarang Sebelum Kehabisan, Klik tombol Beli
  3. Beli Sekarang Untuk Mendapatkan Discount 30%, Klik tombol berikut.

Penerapan Copywriting

Berikut adalah tips dan trik penerapan copywriting di sosial media:

#1 Copywriting di Facebook

Facebook merupakan sosial media terbesar di dunia dengan jumlah pengguna di seluruh dunia mencapai 3,3 milyar. Sedangkan di Indonesia sendiri pengguna facebook pada tahun 2020 mencapai 140 juta pengguna (sumber: suara.com).

Dengan jumlah pengguna yang sedemikian banyaknya wajar jika facebook menjadi target para internet marketer untuk menjajakan produkya.

Sebelum memulai memposting copywriting di Facebook ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu, yaitu :

Pertama, sebagai platform media sosial engagement (komunikasi dua arah) berperan penting untuk memviralkan postingan. Semakin besar dan banyak engagement yang didapat pada sebuah postingan, peluang postingan tersebut menjadi viral juga semakin besar.

Kedua, personal branding. Meskipun di dunia maya, para pengguna Facebook dan sosial media lainnya akan lebih percaya terhadap postingan yang diposting oleh ahlinya. Misal, copywriting untuk menjual mobil akan lebih mendapatkan hati pengguna Facebook jika yang memposting seorang penjual mobil ternama yang mengerti seluk beluk mobil.

Oleh karena itu penting untuk membangun personal branding terlebih dahulu, sebelum memulai menulis copywriting di Facebook.

Berikut adalah tips menulis copywriting di Facebook

  • Gunakanlah Foto atau Gambar yang didesain semenarik mungkin.
  • Perhatikan waktu posting status, usahakan posting di prime time (pukul 6-7 pagi, 12-13 siang, dan pukul 18 – keatas).
  • Gunakan teknik cerita atau story telling.
  • Berinteraksi dengan baik untuk meningkatkan engagement.
  • Berkualitas dan menghibur
  • Terdapat CTA
  • Untuk menguatkan status bisa diberi N.B.atau catatan.

#2 Copywriting di Instagram

Instagram hampir sama dengan Facebook, hanya saja instagram lebih fokus pada keindahan objek visual. Seperti foto, desain, dan video yang diposting.

Berikut adalah tips menulis copywriting di Instagram

  • Buat visual semenarik mungkin
  • Jangan mengulang kata-kata yang ada di judul
  • Dibuat singkat maksimal 2200 karakter
  • Perkuat engagement
  • Berkualitas dan menghibur
  • Gunakan hashtag
  • Jangan lupa CTA pada visual

#3 Copywriting di Youtube

Berikut adalah tips menulis copywriting di Youtube :

  • Algoritma yang digunakan berbasis mesin pencari google, sehingga research keyword menjadi penting sebelum memulai membuat konten video.
  • Usahakan keyword target terdapat pada judul (headline) dan tag.
  • Deskripsi video dibuat SEO Friendly.
  • Pastikan konten video menarik untuk ditonton sampai selesai.

#4 Copywriting di TikTok

Berikut adalah tips trik membuat Copywriting di TikTok

  • Copywriting ditulis pada caption video.
  • Fokus pada showing bukan telling.
  • Jika terpaksa telling dibuat se-corious mungkin agar audience penasaran.
  • Pastikan konten video dibuat semenarik mungkin untuk ditonton sampai selesai.

Itulah beberapa tips menulis copywriting di sosial media yang bisa diterapkan untuk memperbesar konversi penjualan.

Jika Anda butuh bimbingan untuk belajar Copywriting dari dasar sampai mahir, anda bisa mengikuti mentoring Mahir Copywriting nya Kang Dewa Eka Prayoga. Informasi dan Pendaftaran klik gambar berikut

 

Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk berkunjung kembali ke blog Abah Zaki di lain kesempatan untuk mendapatkan tips dan trik menarik lainnya. Salam.

abahzaki

Al-Faqir, hanyalah seorang hamba Allah yang terus berusaha untuk mengenal dan mendekat kepada-Nya

Leave a Reply